( 1 )
Pencuri dan Si Pemalu
أَلْحَيَاءُ مِنَ الإِيْمَانْ
AL-HAYAAU MINAL IIMAN
Artinya : “ Malu itu sebagian dari iman “
( Al-Hadits )
Pada
suatu hari ada seorang pencuri masuk ke rumah salah seorang hamba Allah yang
fakir, semua kamar dimasukinya dan seluruh lemari dibukanya. Setelah sekian
lama berupaya ternyata tidak didapat apa yang ia cari, apalagi barang yang
berharga. Sambil merasa kesal dan sewot si pencuri berbicara sendiri, “Rupanya ada
satu lemari lagi yang belum dibuka”, dan si pencuri tadi langung membukanya.
Ketika lemari tersebut dibuka, betapa terkejutnya sang pencuri dengan apa yang
dilihatnya. Ternyata dalam lemari tersebut bersembunyi seseorang. Dengan nada
tergagap penuh keterkejutan si pencuripun langsung bertanya :
Pencuri : ” Siapa kamu ?“,
Hamba
: ” Aku pemilik rumah ini “,
Pencuri : “ Kenapa kamu sembunyi ? “,
Hamba
: “Aku malu”,
Pencuri : “ Kenapa engkau malu ?”,
Hamba : “ Karena aku telah mengecewakan
engkau karena di rumah ini tidak ada apa-apa”.
Akhirnya
pada malam itu terjadilah suatu obrolan, yang kesimpulannya keduanya menyadari
bahwa si Pencuri dan Hamba Allah sesungguhnya sama-sama fakir tidak mempunyai
apa-apa, namun ada perbedaan. si Pencuri ia merasa malu kalau tidak mempunyai
harta, sedangkan Hamba Allah ia tidak merasa malu bila tidak mempunyai harta,
tetapi malu bila tidak mempunyai amal shalih.
Natijah :
1. Malu itu sebagian dari iman, yaitu
malu bila melakukan maksiat
2. Malulah karena tidak punya amal,
jangan malu karena tidak punya harta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar